Queen berlari menuju rumah Mang Ade. Dengan nafas terengah dan berlari secepat mungkin. Queen tau dimana rumah Mang Ade dan kedatangannya kali ini bukan untuk menemui Mang Ade, tapi tetangganya yaitu, Jevano. Menurut penuturan Jevano, lelaki itu tinggal bertetangga dengan Mang Ade. "Permisi," Queen berdiri di depan sebuah rumah yang terletak tidak jauh dari rumah Mang Ade. Hanya berjarak beberapa meter saja. "Permisi," ulang Queen karena tidak kunjung mendapat jawaban. Selang beberapa saat, Queen melihat seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah tersebut. Wanita yang sudah terlihat sangat tua, bahkan ia terlihat kesulitan berjalan. "Cari siapa?" Tanyanya. "Jevano, ada?" Tanya Queen. "Belum pulang. Mungkin sebentar lagi." "Belum pulang? Tapi dari sekolah, kami sudah