Queen membuang obat yang sejak tadi dibawahya, tentu saja obat itu untuk Jevano. Tapi mengingat kejadian di perpustakaan tadi, niat Queen untuk memberikan obat tersebut hilang. "Pastinya sudah di obati sang pacar." Gumam Queen, sambil melempar obat tersebut ke dalam bak sampah. Queen melanjutkan langkahnya menuju mobil, dimana Mang Ade sudah menunggunya. Karena jarak sekolah dan rumah sangat dekat, tidak butuh waktu lama Quee pun sampai di rumah. Tapi begitu sampai rumah, Queen tidak melihat siapapun. Kondisi rumah sangat sepi, bahkan Lily yang senantiasa menyambut kedatangannya pun tidak nampak. "Mak, Mak Isah." Panggil Queen. Bukan hanya Lilly yang tidak terlihat, tapi Mak Isah pun tidak ada di tempat biasanya berada. "Kemana dia?" Gumam Queen, sambil terus mencari keberadaan Mak