Queen berusaha memfokuskan diri pada setiap agenda meeting yang berlangsung hampir satu jam lamanya. Waktu yang sangat lama, di tengah beberapa masalah baru dan dua sejoli yang nampak saking berbisik sejak tadi. Entah apa yang mereka bicarakan, membuat Queen penasaran sekaligus jengkel melihatnya. "Berapa lama lagi?" Tanya Queen pada Tania, yang juga mendampinginya sejak awal meeting dimulai. "Sebentar lagi. Kenapa?" Tanya Tania, dengan suara berbisik. "Pusing. Kepalaku sakit." Queen memijat kening dengan perlahan. Anehnya, sakit yang dirasakan di bagian hati kini merambat hingga ke kepala. "Mau kopi?" Tania menawarkan es kopi miliknya. "Boleh." Queen meraih Tumbler milik Tania dan minum es kopi yang terasa pahit. "Gak kamu kasih gula?" Queen meringis akibat rasa pahit yang men

