bab 149

1183 Kata

Kosong, sepi, hampa, tiga hal yang kini menemani Queen setiap harinya. Separuh hatinya hilang, cinta pertama dalam hidupnya telah tiada. Hubungan yang sangat manis, diwarnai konflik, dan diakhiri oleh kematian. Sangat disayangkan. Queen menyimpan beribu penyesalan yang kini berkecamuk dalam hatinya. Jika saja mereka berdua bisa sedikit menahan ego dan saling memaafkan, mungkin Queen akan menemani Darren di saat-saat terakhirnya. Tapi kenyataannya justru hubungan mereka sedikit menjauh, setelah insiden beberapa tahun lalu. Bahkan mereka berdua tidak lagi saling menyapa satu sama lain, sampai akhirnya Darren pergi untuk selamanya. Seberapa banyak dan lamanya Queen menangis, tidak akan membuat Darren kembali. Lelaki itu kini berada dalam keabadian, bersama sang istri. Masih ingat d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN