"Kalau masih sakit, gak perlu antar Queen. Biar Ibu saja yang mengantarnya." Ucap Kanaya. "Kondisiku sudah lebih baik, Bu. Rumah memang obat paling mujarab untukku." Balas Daren. "Kalau begitu, Ibu juga ikut. Kamu cukup antar jemput saja." "Baiklah." Akhirnya Daren mengalah, meski sudah berulang kali ia memberi tahu jika kondisinya sudah jauh lebih baik. Mereka berangkat ke sekolah Queen bersama, meski Daren hanya bertugas mengantar jemput saja. Karena Kanaya tidak mengizinkan Daren menunggu Queen hingga selesai sekolah. Kanaya tetap bersikeras Daren pulang dan istirahat di rumah. "Mau langsung pulang?" Tanya Kanaya, setelah mereka mengantar Queen masuk kelas. "Maunya disini, tapi Ibu nyuruh pulang." Kanaya tersenyum simpul. Hubungannya dengan Daren memang tidak hanya sekedar hu