TTIIL.024 KENANG-KENANGAN
Setelah makan bersama di café, aku dan gadis cantik itu kembali menaiki tuk tuk. Dengan rasa senang di hati, aku mengendarai tuk tuk menuju hostel di mana gadis itu menginap. Dan di perjalanan menuju hostel pun aku mengajakny berbincang-bincang untuk menghilangkan rasa gugup.
“Nona, apa kamu menyukai menu yang tadi?” Aku bertanya sambil mengendarai mobilku.
“Ya, aku menyukainya. Terima kasih telah mengantarkan aku ke sana, Tuan.”
“Mestinya aku yang berterima kasih pada Nona. KArena Nona telah mentraktirku makan di café tadi”
“Sama-sama.”
“Kalau boleh tahu, siapa namamu Nona?”
“Nama ku Rhea.” Gadis itu menjawab sambil memainkan ponselnya.
“Apa Nona masih lama di sini?”
“Tidak, Tuan. Aku akan kembali besok.”
“Cepat sekali
