TTIIL.014 TUK TUK I’M IN LOVE
Setelah melakukan wawancara dengan wartawan Kekaisaran Oeste, aku pun duduk bersantai di dalam kamarku. Aku duduk di sofa yang ada di pinggir jendela kamar sambil menatap keluar dan menikmati teh hangat dan juga cokies yang telah di sediakan oleh Countess Sophie sebelumnya. Terlihat bunga-bunga bermekaran dengan indah di taman yang memanjakan mata.
Saat aku duduk menatap keluar jendela, aku teringat akan ucapan wartawan tadi yang sangat antusias menyarankan agar aku menulis kisah hidupku yang mereka anggap bak Cinderella dalam sebuah karya tulis. Aku rasa itu bukanlah ide buruk. Setidaknya aku bisa mengisi waktu luangku dengan hal yang bermanfaat seperti menulis. Dengan segera aku mengambil sebuah buku kosong dan juga pena yang ada di meja kerjaku,
