Raga menghentikan motornya di halaman rumahnya, saat dia membuka helmnya, Leonita sudah lebih dahulu berlari membawa bunga miliknya. “Mama ... mama!” jerit Leonita sambil berlari, Laras yang berada di dapur pun segera menghampirinya dan Raga tahu pasti anak itu akan menjahilinya, karena itu dia segera berjalan cepat masuk ke rumah. Dan benar saja Leonita sudah memberikan bunga itu kepada wanita yang nyaris tak terlihat menua sedikitpun itu. “Bunga ini dari aku buat mama yang cantik,” ucap Leonita manja sambil memeluk sang ibu. “Terima kasih ya,” jawab Laras. “Bohong Ma! Bunga dari Raga itu!” ujar Raga sambil memelototkan matanya. Laras hanya terkekeh menimpali kedua anaknya yang masih sering menggemaskan itu. “Sudah-sudah, terima kasih ya Raga. Kalian ganti baju dulu terus makan s