“Mama ... selalu menyayangi Raga. Mama janji nggak akan tinggalin Raga. Raga mau maafin mama?” tanya Laras seraya mendongak. Raga pun mengangguk dan mengusap air di pipi ibunya. Laras kembali mendekap tubuh Raga. Dia tahu mungkin dia telah melakukan kesalahan, namun dia berjanji tak akan pernah mengulanginya lagi. Karena baginya, Raga juga adalah dunianya. Dunia yang tak bisa ditinggalkan hanya karena keegoisannya. Midas menghampiri mereka berdua dan ikut bersimpuh memegang tangan Raga. “Maafin papa Raga, seharusnya papa lebih memperhatikan kamu, maafin papa karena kamu harus mengalami hal menakutkan ini,” ucap Midas. Raga menggeleng dan mencoba tersenyum kepada kedua orang tuanya. “Kata dokter Mona, ketakutan itu harus dihadapi, aku sudah lebih baik. Jadi bisakah kita pulang sekarang