Setelah kemarin dibuat hampir jantungan dengan kelakuan Mahendra— kini aku kembali dikagetkan lagi dengan kelakuan Mamanya, yaitu: Bu Renata. Beliau tiba-tiba saja datang ke perusahaan tempat aku bekerja. Mengajakku makan siang disaat aku baru keluar dari ruang rapat. Untungnya jantungku terlatih mendapatkan serangan dadakan sejak kecil. Jadi, mendapatkan kunjungan dari pemilik Elara Group tak membuatku jatuh pingsan. Hanya saja hal itu membuat gempar— teman kantor tahunya aku baru saja dicampakan oleh mantan tunanganku, dan kini membuat gebrakan baru, dijemput calon ibu mertua. “Ayo ikut aku, Nin. Biar gak mati gaya aku saat makan siang dengan Bu Renata,” ajakku pada sahabatku yang kini sedang mengulum senyum. “Ogah! Ngapain aku gangguin quality time menantu dan ibu mertua. Ntar u

