Bab 19. Plot Twist

1931 Kata

Sempat terpikir untuk menghindar dari Genta, dengan kabur duluan misalnya. Namun, Rhea segera membuang jauh niatnya setelah membayangkan hal lebih gila yang akan pria sinting itu lakukan, jika dia kembali membuatnya marah seperti kemarin. Yang tadi siang saja sudah hampir membuatnya mati berdiri. Bagaimana kalau dia cari gara-gara lagi. Rhea melirik jam di sudut layar laptopnya. Meski tak ikhlas, tapi dia terpaksa membereskan mejanya. Demi menuruti Genta, tadi dia sampai ngebut mengerjakan sisa pekerjaannya yang besok harus sudah beres. Mamanya pulang lebih awal karena si bontot meriang. Itu membuatnya merasa terselamatkan. Tidak perlu ketar-ketir celingukan seperti maling takut ketahuan. “Aku sudah di bawah!” Membaca pesan dari Genta, Rhea pun menyambar tasnya dan segera keluar. Dia se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN