Tiba di rumah sakit. Juna menemani Dinda masuk ruang bersalin. Yang lain menunggu di luar. Winda bolak balik ke kamar kecil. Karena perutnya yang terasa mules. Dara, dan Juan sampai tersenyum melihat tingkah besannya. Sedang Dimas hanya bisa menggelengkan kepala.
"Duduk dong, Sayang." Dimas menatap Winda yang terus bergerak tidak bisa diam. Mondar mandir sambil terus menggumam.
"Mommy belum tenang ...."
"Duduk dengan tenang, baca doa. Jangan mondar mandir begitu. Pusing yang melihatnya, Mommy."
"Emhh ...." Winda akhirnya duduk di sebelah Dimas.
"Anaknya itu kembar loh, Daddy!"
"Memangnya kenapa kalau kembar. Mommy melahirkan kembar tiga. Bunda Juna, melahirkan kembar juga."
"Karena Mommy tahu rasanya, karena itu Mommy tegang!"
"Kalau tegang, baca doa, untuk kelancaran persalinan
