Renata mencoba mengabaikan Ethan meski melihat bagaimana pria itu menatapnya, ia merasa seperti ditelanjangi.
“Lama sekali,” kata Ethan saat Renata meletakkan piring ke wastafel cuci piring.
Renata hanya diam, sengaja menulikan pendengaran. Tengkuknya terasa tebal karena merasa Ethan punya maksud dan tujuan.
Renata tersentak, hampir menjatuhkan piring yang ia cuci saat Ethan memeluknya dari belakang.
“Apa yang kau lakukan? Aku sedang mencuci piring,” ucap Renata.
“Ya, aku tahu. Aku melihatnya.”
“Kalau begitu jangan mengganggu,” tegas Renata dan melanjutkan kegiatannya mencuci piring meski Ethan masih memeluknya.
Ethan menghirup aroma rambut Renata yang terasa wangi dan semakin membangkitkan gairahnya.
“Harum.”
“Jangan memulainya, Eth. Aku sudah memperingatkanmu,” peringat Re
