“Katamu terlalu lama duduk. Jadi berbaringlah,” ucap Ethan setelah merebahkan Renata ke ranjang. Kedua tangan Renata masih memegangi perutnya dan saat Ethan berbalik seperti akan pergi dari sana, satu tangannya menarik celana Ethan. “Kau … mau ke mana?” tanya Renata disertai desisan samar seakan perutnya benar-benar sakit. Ethan menatap Renata dalam diam, merasa ada yang sedikit aneh dengannya. “Mencarikanmu obat,” ucap Ethan. “Ke mana? Kalau kau pergi, aku akan sendirian. Bagaimana jika terjadi sesuatu padaku?” Alis Ethan sedikit berkerut. Entah hanya perasaannya saja atau memang Renata sedikit lebih manja? Padahal sebelumnya, wanita itu seakan begitu najis dengannya. Ethan melirik tangan Renata yang masih mencubit kecil celananya kemudian bersedekap d**a dan menatap Renata

