“Apa rencanamu setelah ini, Jen?” Hans menoleh. Wajahnya terlihat lebih segar. “Saya sudah menghubungi grafolog yang akan menyelidiki surat itu, Pak. Saya… janjian malam ini, sih.” Jen menggaruk pipinya. Baru sadar keputusannya sedikit tergesa-gesa. “Baguslah, lebih cepat lebih baik.” Hans mengangguk-angguk. Untunglah Hans tak mempermasalahkannya. “Soal sopir truk itu, Anda mau menemuinya kapan?” “Tadinya aku berencana besok pagi. Tapi, karena malam ini kamu akan bertemu grafolog, jadi aku akan bertemu sopir truk itu malam ini juga. Besok kita harus menyelidiki dua video rekaman CCTV.” “Dua?” Jen mengernyit. Kini tubuhnya sudah sempurna menghadap Hans. “Iya. Aku curiga laki-laki mencurigakan di minimarket itu adalah laki-laki yang sama dengan orang yang menyamar sebagai Sabian. Lalu