Waktu menunjukan pukul 9 malam ketika Gin baru sampai ke rumah setelah seharian ini ia menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor. Ia sengaja pulang malam agar saat tiba dirumah ia tak perlu bertemu dengan Harumi walau seharian ini hatinya menggila karena rindu. Tetapi Gin harus segera terbiasa untuk bisa menahan perasaannya. Melihat Harumi yang sudah benar-benar mencoba untuk move on membuat Gin terpuruk. Ia hanya ingin membiasakan dirinya sejak hari ini agar terbiasa tanpa Harumi. “Mas, mbak Harumi belum pulang,” ucap bu Ipah saat menyambut Gin di depan rumah. “Belum pulang?” “Iya, dari siang udah keluar rumah, sempat nelfon nanya mas Gin bawa makan siang apa? Trus gak ada kabar lagi.” Gin termenung, tiba-tiba hatinya gelisah memikirkan jika saja Harumi tidak pulang kerumah

