Bab 12. Jika Mami tidak ada nanti

1511 Kata

Bianca segera melambaikan tangannya ketika melihat Gin yang baru saja memasuki restoran dimana mereka janji untuk bertemu. Mereka berpelukan sesaat sebelum Gin mengecup pipi Bianca cepat. “Kamu mau makan apa mas? Biar aku pesankan,” ucap Bianca mencoba melayani Gin. Ia sangat tahu bahwa pria ini senang sekali dilayani dan dimanjakan. Jika diperlakukan seperti itu Gin bisa melakukan hal yang sama berkali-kali lipat. Hal ini yang membuat Bianca selalu senang berada di dekat Gin. “Aku tak bisa lama sehingga aku hanya akan memesan kopi saja,” jawab Gin cepat. Menghabiskan waktu makan siang bersama Bianca seolah menjadi kewajiban yang harus Gin lakukan. Apalagi kantor Bianca yang satu area perkantoran dengan Gin, membuat mereka semakin mudah untuk bertemu. “Apa mas Gin ada meeting d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN