"Diam!!! Atau aku bakal makan bibir kamu!" Teriak Kris tajam. Thalia sontak terkejut, ia terdiam membeku dan kini merasa takut dengan teriakan Kris. Jujur saja, sikap sok beraninya langsung pudar mendengar teriakan Kris. Ia ingin menangis tapi itu bukan waktu yang tepat. Bukan saatnya Thalia umbar air mata. Melihat Thalia mematung, Kris berdiri dengan sisa tenaganya. Thalia masih terdiam memperhatikan gerak gerik Kris. Kris mengunci pintu kamarnya, sebelum akhirnya berjalan ke arah Thalia. Membuat Thalia memundurkan langkahnya. Tatapan Kris sungguh tajam, keringat mengucur tanpa henti di pelipis pria itu. Ingin sekali Thalia memeluknya dan menghapus keringat di pelipis Kris. Tapi Thalia ragu karena tatapan Kris sungguh menakutkan. "Apa yang mau kamu lakuin?" tanya Thalia berusaha meng