Limapuluh Dua

1231 Kata

Sepulang dari pasar malam, Yana tertidur pulas. Kepalanya bersandar dengan nyaman dibahu Kai. Sesampainya dirumah, Buk Munah sigap membukakan pintu. Nggak ingin Yana terbangun, Kai mengangkat tubuh gendut itu sampai otot-ototnya keluar. Membaringkan pelan diatas tempat tidur. Melepas flat shoes yang Yana gunakan, lalu menyelimuti tubuh itu hingga sebatas d**a. Tersenyum sambil mengelus kepala Yana. “Tidur yang nyenyak ya.” Mencium kening Yana sebelum keluar dari kamar. Menutup pintu kamar Yana dengan hati-hati. Nyamperin buk Munah yang duduk disofa depan tv. “Yusuf baru ngantar Wulan pulang, mas. Ini saya buatin kopi.” Menyodorkan secangkir goodday favorit Kai. Kai menjatuhkan tubuhnya kesofa, mengulur kedua tangan yang sempat terasa nyeri karna menggendong bobot 59kg itu. “Makasih, B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN