42. Melepaskan Perlahan

2420 Kata

"Mau apa ke sini?" Vio melirik tajam ke arah Ryota yang berjalan pelan memasuki kamar rawat Vio. Menginap dua malam di rumah sakit membuat Vio jenuh. Entah karena bosan atau akibat hormon ibu hamil, yang pasti kadar kejudesan Vio memang meningkat. Jangankan Ryota yang memang sudah menyebalkan di mata Vio sejak kemarin-kemarin, Prana yang baik saja sesekali terkena imbasnya juga. Anehnya, Ryota seolah tidak peduli dengan sikap ketus Vio. Bahkan kemarin sudah diusir pun, hari ini buktinya tetap datang lagi. "Saya ingin melihat keadaan kamu." Ryota mendekat perlahan. "Apa kamu sudah merasa lebih baik?" Sebelum menjawab. Vio sengaja menatap tajam pada Ryota. Memandangi dari atas hingga ke bawah, kemudian naik lagi dan berhenti di wajah pria itu. Apa yang dirasa? Sebal! "Tadinya iya. Sebelu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN