“Vi, udah dong …!" rengek Tita senewen. Ditahannya tangan Vio yang terlihat hendak menuang kembali sebotol whisky ke dalam gelas. "Ck! Baru dikit," protes Vio tidak peduli. Sebanyak apa pun sahabat-sahabatnya melarang sejak tadi, Vio sama sekali tidak peduli. "Baru dikit apanya, Vi?!" sentak Mia galak sambil menyabet kejam lengan Vio dengan kabel charger. "Lo udah abis berapa botol ini?!" Hari ini, pagi-pagi sekali Vio sudah ramai di grup chat mengajak ketiga sahabatnya berkumpul berhubung ada libur kejepit di tengah minggu. Seperti biasa, tempat yang dijajah adalah apartemen Gin. Masalah berkumpul pagi-pagi, sama sekali tidak ada yang keberatan. Hal yang jadi perkara adalah tingkah janggal Vio. Wanita itu -kini sebutan Vio bukan lagi gadis karena ia sudah resmi ternoda oleh Ryota- dat