Keduanya hanya saling berpandangan tanpa ada yang bergerak maju atau mundur. Mulut mereka juga terkunci tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hanya saling bertatapan seolah mata mereka bisa berbicara pada hati mereka satu sama lain. Syera kembali mengingat percakapan tadi siang dengan Bima, yang mengatakan kalau Satria masih mencintainya. Gadis itu pun tak mau membohongi dirinya sendiri yang juga masih mencintai pria itu. Hatinya bergemuruh seakan ingin berteriak memanggil pria itu agar datang kepadanya. Tak berbeda dengan Satria, dia memanfaatkan waktunya untuk kembali menatap wanita yang dipujanya dan setengah mati dirindukannya. Pikirannya berkecamuk, hanya sebuah tatapan saja tidak akan membuatnya puas. Lalu, pria itu berjalan perlahan mendekat ke arah Syera yang berdiri kurang lebi

