Syera langsung berjinjit dan mengecup bibir pria itu sekilas, hal itu dia upayakan agar Satria tidak berpikiran buruk tentang dirinya dan Samuel. “Bisa gak, sih, kamu gak negatif thinking melulu!” protes Syera setelah dia melepas kecupannya dari bibir pria yang masih diselimuti oleh kecemburuan yang tidak jelas. Satria hanya melengos mendengar ucapan Syera, dan memutar tubuhnya berjalan meninggalkan gadis itu. Namun, bukan Syera namanya bila akan membiarkan pria itu merajuk dan mengabaikannya. “Ya, sudah, terserah kamu aja, lah. Aku capek!” Syera melangkah lebih cepat dan meninggalkan Satria di belakangnya. Pria itu mendengus dan langsung menarik lengan Syera agar tidak berjalan cepat darinya. “Ck! Perempuan, ya!” Satria berdecak, kesal dengan sikap perempuan yang menurutnya aneh.

