Semua mata menatap ke arah Syera yang wajahnya sudah berubah panik bukan main. Entah apa yang terjadi pada kakak dan ibunya, dia takut sesuatu yang buruk menimpa dua orang yang sangat disayanginya. Syera tidak bisa membayangkan semua itu, pikirannya kacau. “Ada apa, Syera? Katakan padaku?!” teriak Satria khawatir sembari mengguncang-guncangkan jemari Syera. Pria itu juga terserang panik dengan sikap kekasihnya yang tiba-tiba berubah. Bima, Meira, dan Tiara juga ikut terdiam di tempatnya berdiri. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dengan kekasih Satria yang tiba-tiba saja menangis setelah menerima panggilan telepon. “Aku harus pulang. Segera!” kata gadis itu dengan wajah sudah bersimbah air mata, padahal dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Namun, nalurinya mengarah kepada du

