Ponsel Nara yang berada di atas nakas berdering nyaring tanda panggilan masuk. Nara yang tengah mengenakan masker dan bersiap untuk tidur pun dengan perasaan malas mengambil benda pipih itu dan terkejut karena nama Raffa tertera di sana. Bergegas Nara pun menekan tanda hijau pada ponselnya.
“Kenapa, Sayang?” tanya Nara dengan nada selembut mungkin.
“Kalian lagi di mana, sih? Udah malam juga.” Terdengar suara Raffa yang sedikit kesal di ujung sana.
Nara mengerutkan keningnya tak mengerti. Mengapa Raffa kesal?
“Aku di rumah, Yang, kenapa?” sahutnya memberi tahu.
“Eh, kamu di rumah? Lalu, Syera kemana?” tanya Raffa bingung. Pasalnya yang dia tahu kalau Nara mengatakan akan menjemput Syera tadi di kantor.
“Aku udah drop dia sampe rumah, lho, tadi. Masa dia gak pulang?” Nara dibuat
