Meira menemui Satria di cafenya dengan tergesa-gesa. Dia akan memberitahu kakaknya itu kalau Manda baru saja bertemu dengan Syera di rumah sakit.
“Abang gak ke sana?” tanya Meira setelah dia memberi kabar dari Manda tentang pertemuannya dengan Syera.
Satria terdiam sejenak, dia ingin sekali bertemu dengan Syera, tetapi saat gadis itu sendirian tidak sedang bersama kakak atau sahabatnya. Pengecut, memang. Namun, dia ingin mengungkapkan kesalahannya pada gadis itu bahwa dia menyesal dengan perkataannya tempo hari, yang seketika Syera membuat keputusan atas hubungan mereka.
“Biarkan, saja,” sahutnya tak acuh.
Meira hanya mengangguk menanggapi jawaban dari kakaknya itu. Gadis itu pun tidak ingin bertanya lagi dan membahas masalah tersebut.
Satria pun kembali bertanya-tanya, mengapa S
