Satria memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang, hari sudah berganti gelap ketika mereka keluar dari rumah sakit. Pria itu pun langsung mengantar Syera pulang ke rumahnya untuk beristirahat. “Sebenarnya apa yang kamu beritahu Kavi tadi?” tanya Syera yang penasaran dengan isi ponsel Satria yang diberikan kepada Kavi dan ibunya tadi. “Hanya CCTV sewaktu kejadian tabrak lari itu,” katanya santai. “Benarkah?” Syera seakan tidak percaya. Satria mengangguk. “Jadi, tabrak lari itu benar-benar di sengaja?” tanyanya lagi. “Benar,” jawabnya singkat. Sebenarnya Satria memberi video dan sebuah rekaman percakapan dengan Lian sewaktu dirinya bertemu dengan pria itu kemarin malam di cafe. Sebuah pengakuan atas kebusukan Manda yang memintanya untuk mencelakai Kavi. Syera tidak pernah menduga

