Hercules Yang Kebingungan Dan Kesal

1110 Kata

Luis meletakkan ponselnya di atas meja dengan kening berkerut. Matanya menatap layar yang kini redup, menandakan panggilan tak jelas yang baru saja dia terima sudah berakhir. Satu tarikan napas panjang keluar dari mulutnya, membiarkan keheranan bergelayut di benaknya. Siapa yang meneleponnya tadi? Nomor itu asing, tak ada nama yang dikenalnya. Di ruang tamu luas yang dihiasi cahaya matahari sore, Anthea memperhatikan ayahnya dari sofa. Dengan secangkir teh di tangannya, wanita itu merasa ada sesuatu yang tidak biasa. Raut wajah ayahnya tampak seperti ada kebingungan yang mengganggu. “Dad, siapa yang telepon tadi?” tanya Anthea sambil memiringkan kepalanya, penasaran. Hanya dalam dua hari saja Anthea sudah bisa merasa dekat dengan sang ayah, seolah sudah merindukan sosok Luis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN