Pagi itu, Denzel terbangun dengan rasa dingin dan lelah di tubuhnya, setelah kemarin seharian mendaki gunung yang penuh dengan tantangan. Sinar terang mulai masuk melalui celah-celah tenda membuatnya merasa lebih segar, namun ada sesuatu yang terasa aneh. Di sebelahnya, tempat Canes yang harusnya terbaring bersamanya, kini hanya ada ruang kosong. Dia segera duduk, merasakan kekosongan di sebelahnya dengan sedikit panik. Perasaannya yang awalnya tenang berubah menjadi khawatir. Tenda kecil mereka di puncak gunung, yang harusnya terasa hangat dengan kehadiran Canes, kini sunyi. Denzel meraba tempat tidur Canes yang dingin, menandakan bahwa wanita itu sudah pergi cukup lama. Seketika, pandangan Denzel jatuh pada secarik kertas yang terlipat rapi di atas selimut Canes. Jantungnya b