Sekitar pukul setengah delapan Ares sampai di kediamannya. Setelah turun dari mobil, ia segera bergegas masuk ke dalam rumahnya yang tampak agak ramai. Kini di ruang tamu rumahnya sudah ada beberapa orang yang tampak familiar. Dan mereka adalah tetangga Ares yang tinggal di satu kompleks yang sama dengannya. “Ah, udah pulang?” kata Katarina menyambut Ares. Ares menganggukkan kepala seraya mengamati para tetangganya yang sedang dijamu oleh Katarina di ruang tamu. “Maaf ya, kami datang dadakan. Kami nggak tahu kalau Mas Aresnya belum pulang tadi,” kata Indi, salah satu tetangganya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Ares. “Iya, Tante.” Ares hanya mengangguk kebingung. “Jadi, mereka datang, main ke rumah buat ngucapin selamat secara langsung ke kita, Res,” kata Katarina yang sudah berdi