Bab 44

2011 Kata

Katarina menatap masakannya dengan senyum kecil di bibirnya. Ia cukup puas dengan hasil masakannya malam ini. Lalu, ia menoleh ke arah tangga yang mengarah ke lantai dua. Setelah tadi Ares pamit untuk pergi ke kamar guna membersihkan diri, suaminya itu masih belum turun juga. Awalnya Katarina hendak memanggil Ares dari tangga terbawah. Namun, ia merasa capek untuk sekadar mengeluarkan suara yang agak lantang. Jadi, akhirnya Katarina memutuskan untuk menaiki tangga menuju kamar Ares. “Ares,” panggil Katarina pelan ketika sudah berada di depan pintu kamar suaminya itu. Katarina menunggu sesaat, tapi tidak ada balasan dari Ares. Kali ini Katarina mengetuk pintu kamar Ares, lalu memanggil namanya. Dan lagi, Ares masih tidak menyahut. “Ares?” ucap Katarina sekali lagi sambil masih mengetu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN