Ustadz Hafiz Cemburu 🔥

1069 Kata

Karena tidak enak Bonita, Tiwi dan kak Fahmi memutuskan untuk pulang sekarang. Padahal mereka masih ingin berlama-lama disini. "Nadia kami pulang sekarang ya, nanti kapan-kapan kami kemari lagi. " Ucap Bonita mewakili yang lainnya. "Iya sekali lagi terima kasih ya sudah datang menemuiku disini. " balas Nadia seraya tersenyum. "Iya Nad, kami pamit dulu Assalamualaikum. Mari mbak, pak Ustadz.. " "Walaikum salam. " Ustadz Hafiz tidak bisa melepaskan pandangannya pada Fahmi. Pria itu sangat tampan, tinggi, dan bertubuh atletis. Apakah selama ini Nadia berteman dengan lawan jenis tanpa sepengetahuan dirinya. Dadanya terbakar api cemburu. Dia tidak suka jika Nadia berdekatan dengan pria lain yang bukan muhrimnya. Senyum di wajah Nadia perlahan luntur setelah kepergian sahabatnya dan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN