Rambut berantakan, pakaian acak-acakan, di tambah tempat tidur yang nampak begitu mengenaskan. Hm, perpaduan yang sangat epik untuk menggambarkan bagaimana buruknya keadaan Rilla saat ini. Yups, Rilla bisa di bilang memang cukup trauma mengingat kejadian kemarin. Tapi kenyataannya seiring Rilla ingin terus melupakan, bayangan kejadian itu malah terus berputar di otaknya jelas dan tanpa henti. Sialan! Bahkan Rilla masih membayangkan sebagaimana bruntal ciumannya kepada Noah kemarin, Rilla malu sisi binalnya begitu kentara. Rilla tidak sanggup membayangkan bagaimana reaksi Noah ketika mereka bertemu nanti, apakah pria itu langsung mengejeknya, atau malah-malah Noah akan memakinya dan mengungkit masalah kemarahan pria itu kemarin? Ah sial, Rilla tidak bisa overthinking terus seperti ini.