33 - Kembalinya Sang Pemimpin

2006 Kata

Kebahagiaan yang tak ternilai harganya bagi sepasang orang tua adalah menyaksikan putri semata wayangnya dapat kembali seperti sediakala. Sejak kapan hari Ayara tersadar dari komanya yang hampir menginjak bulan ke-sembilan itu, dokter menyatakan kondisi Ayara semakin membaik dan dalam waktu dekat ini—Ayara akan diizinkan untuk pulang dan kembali menjalani rutinitasnya. “Maaf ya kalau Tante Arina ngrepotin kalian di hari libur seperti ini. Siapa tahu kalian saat ini ada acara keluarga..” kata Arina dengan penuh penyesalan, karena sebenarnya beliaulah yang meminta Sara dan Meritta kemari untuk menjaga Ayara. Rencananya Arina akan pulang untuk menyiapkan kebutuhan Banu—Papa Ayara yang hendak pergi keluar kota. Pekerjaan mendadak itu tidak bisa Banu tunda, padahal beliau masih ingin bersama d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN