46 - Memecahkan Teka-Teki

1762 Kata

Lelah tetapi tetap bahagia. Mungkin itulah sebuah penyataan yang pas menggambarkan sosok Gilang. Pulang bersama senja memang menyenangkan. Semenyenangkan harinya hari ini yang berhasil mengulang momen yang pernah terjadi sebelumnya. Namun sayang, bersama orang yang berbeda. Menyaksikan putranya duduk dengan posisi bersandar di sandaran sofa, dan belum juga melepaskan sepatunya, Novi mendekat sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Tak lupa diikuti Luna yang memang sedang bersamanya tadi. Keduanya baru saja menyalakan lampu belakang rumah bersama-sama. "Kak Gilang darimana aja!? Kok jam segini baru pulang?" Tatapan mata Luna kemudian tercuri pada ujung celana panjang seragam putih abu-abu itu. Telunjuk kecilnya lantas menunjuk daerag tersebut. "Ma, itu celana Kakak kotor! Kakak habis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN