BAB 28

1472 Kata

Liam selalu membicarakan soal pernikahan, sedangkan seingat Kamari mereka tidak pernah berkomitmen secara serius. Jangan-jangan, Liam tidak membutuhkan legitimasi lagi untuk hubungan mereka? Menganggap kalau tinggal di rumah laki-laki itu berarti mereka sudah bersama? Kamari menduga, begitulah pemikiran Liam. Ia pun sebaiknya berpendapat sama. Hari Sabtu, Liam pergi dari siang. Ada pertemuan yang harus dihadiri dan akan pulang sore hari. Kamari memanggil teman-temannya untuk membantunya berdadan. Selama ini, ia cukup mahir merias wajah. Sebagai SPG profesional, keahlian dalam make-up sangat diperlukan. Namun, malam ini adalah pesta penting dan ia tidak mau tampil buruk dan membuat Liam malu. Reaksi Vasthi dan Balqis saat pertama kali masuk ke kamarnya membuat Kamari malu. Keduanya mengag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN