BAB 64

1502 Kata

Keesokan harinya, Marcello menjadi laki-laki paling aneh saat membawa dua gadis di dalam mobilnya. Ia sengaja menyetir sendiri dan tidak dapat menahan senyum mendengar percakapan antara Balqis yang duduk di sebelahnya, dan Vasthi yang ada di jok belakang. Mereka adalah sahabat-sahabat Kamari, dan tidak sabar ingin bertemu. Saat tiba di panti, kedua gadis itu terlonjak dan berteriak kala melihat Kamari di halaman. Ketiganya saling peluk, saling cium dan merayakan pertemuan dengan saling bertanya. Marcello tertawa lirih, mendengar suara ketiganya yang nyaring dan penuh kegembiraan. “Gimana lo kenal Pak Marcello? Maksud gue, kapan mulai akrab?” tanya Kamari pada Balqis saat mereka bertiga duduk di sofa teras samping. Marcello sedang bicara dengan kepala panti, tidak jauh dari mereka. Balq

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN