BAB 65

1104 Kata

Kamari meraba dadanya yang berdebar keras dengan jantung berdetak tidak karuan. Pertama kalinya, ia bicara secara pribadi dengan keluarga Liam. Hanya ada sang mama, kakak, dan dirinya. Para laki-laki tidak ada yang ikut campur. Kamari dibawa ke sebuah mal mewah dan makan siang di restoran Jepang. Kamari menduga, ajakan makan siang kali ini pasti berhubungan dengan rencana pernikahannya dengan Liam. Yang ia harapkan, semoga tidak ada kendala restu. “Kamari, mau salad?” tanya Linda dengan buku menu di tangan. Kamari tersenyum. “Iya, Kak.” “Kalau gitu kita pesan salad tiga, yang lain sushi, sashimi, dan gyoza. Ada pesanan lain, Ma?” Mawar menggeleng, menuang teh panas ke dalam gelas kecil dan memberikannya pada Linda serta Kamari. “Cukup dulu. Takut kebanyakan. Kalau kurang, kita pesan la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN