Extra Part-1

1540 Kata

Rintik hujan di luar rumah membuat wanita itu mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya, mengubah posisi tangannya berusaha mencapai tubuh hangat suaminya, begitu tidak menemukan apa yang dicari dia terbangun dari tidurnya. Matanya menyipit hingga lama-lama terbuka lebar sembari mengumpulkan kesadaran penuh, sebelum tatapan berputar pada setiap sudut hingga Lia menemukan punggung sang suami yang bersimpuh di atas sajadah. Lia tetap di tempat sampai Rian selesai berdoa, lalu berdiri dan melipat sajadah, melepas kainnya sampai akhirnya tatapan mata mereka bertemu. “Kok nggak bangunkan aku? jam berapa ini?” bisik Lia, berusaha bangun dengan tangan memegangi perutnya yang sudah bulat sempurna. “Lima lewat lima menit. Aku nggak tega, aku tahu kamu baru tidur jam dua, kan?” Lia semak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN