Menit berganti menit. Jam berganti jam. Hari pun berganti hari. Sejak kejadian beberapa hari lalu, Shana lebih sering terdiam dan hanya sesekali berbicara dengan Nathan. Wanita itu bahkan meminta ranjang yang terpisah dengan Nathan. Pria itu hanya bisa menurut dengan helaan napas panjang yang terus diperdengarkan.
Hingga hari terakhir mereka di Singapura tiba. Dan tepat hari ini juga, persidangan Adit akan kembali digelar. Nathan sudah berbicara dengan Shana sebelumnya, mengenai siaran langsung untuk memberi kesaksian. Bahkan, untuk surat dari psikolog pun sudah diurus oleh Marthin dan sudah diterima juga oleh Hega untuk diberikan pada pihak kejaksaan.
Tepat pukul dua siang waktu Indonesia nanti, sidang itu dimulai. Awan gelap hari ini sedang menyapa langit Singapura sejak pagi, dan me
