Shana yang sedang asyik memasak untuk makan malam, tak menyadari Nathan yang baru saja melangkah masuk kedalam rumah.
Merasa di abaikan, Nathan merengut. Ia menaruh tas yang sedari tadi dipegangnya diatas sofa, lalu berjalan menghampiri Shana yang masih bergelut dengan penggorengan.
Tiba-tiba, pria itu memeluk istrinya dari belakang dan membenamkan wajahnya pada tengkuk leher Shana. Menghirup dalam-dalam harum tubuh Shana yang kini menjadi candu untuknya.
Shana yang terkejut, segera menoleh kebelakang dan menggeliat saat Nathan dengan jahilnya membuat tanda kepemilikan di tengkuknya.
"Nathan! Geli!" protes Shana.
Bukan Nathan namanya jika berhenti menggoda Shana. Pria itu malah lebih menjahili istrinya dengan membuat tanda kepemilikan pada tempat lainnya.
"Aku lagi masak, Nathan
