Harum parfum yang Nathan gunakan tercium disetiap sudut apartment. Bahkan, Shana yang masih membilas diri di kamar mandi pun menyadari, jika Nathan sudah selesai bersiap. Wanita itu mematikan shower lalu mengenakan handuk kimono yang tergantung disana. Ia berjalan keluar dengan handuk kecil berwarna putih di tangannya untuk mengeringkan rambut yang basah. "Sha, aku pergi sekarang iya. Jangan pernah buka pintu apartment sebelum aku dateng! Jangan keluar rumah! Kalau butuh apa-apa, kamu hubungi aku, biar aku yang beliin dijalan," tutur Nathan setelah berpamitan. Shana yang mendengar rentetan perintah Nathan, seketika mengerutkan dahinya. "Sekarang, jerapah m***m beralih jadi jerapah protektif!" celetuknya. "Aku gak mau kamu kenapa-kenapa iya, Sha. Roy juga bilang, kamu harus banyak is