“Mmm.. Keren sihh.. Serius belum menikah?” Ami tersenyum lebar. Rhe ikut tertawa. Sejak pembicaraan terakhir dengan Bang Damar, ia melihat seniornya itu dari sudut pandang yang berbeda. Bang Damar keras padanya karena memang berniat baik. Rhe juga menyadari kalau ada kelembutan dibalik sikapnya. Jadi, menjodohkannya dengan Ami, sepertinya bukan hal yang salah. Toh, cinta tidak bisa dipaksakan. Kalau mereka tidak ada hati ya artinya tidak akan berjodoh. Saling mengenalkan, kenapa tidak? “Nanti aku kenalkan ok?” Rhe merangkul Ami. “Oh, iya, sekalian membahas soal kasusmu. Aku nanti minta masukan Bang Damar.” “Ok,” Ami mengangguk senang. “Tapi sekarang, pilih dulu bahan untuk wedding dress-mu, jadi aku bisa segera bergerak..” Rhe mengangguk, ia mulai memilih bahan-bahan yang Ami