“Lalu siapa? Katakan!” Rhe balas berteriak. Fauzan kembali duduk, “Sa-saya tidak bisa bilang..” “Terserah kalau kamu mau terus diam! Emran Taslim sudah memberikan kesaksiannya! Kamu dan Khafi tidak akan bisa lepas dari jerat hukum. Bukti-bukti juga menunjukkan kalau kalian berencana menyebarkan bakteri itu! Kami bahkan sudah menemukan catatan rencana kalian,” Rhe mengintimidasinya dengan membual. Fauzan bereaksi, “I-itu tidak mungkin..” Ia bicara perlahan dan memasang wajah kaget. “Apa yang tidak mungkin? Kepolisian mengetahui rencana kalian? Itu sangat mungkin. Kami sudah menemukannya! Serangan pada Rumah Sakit Husada Nuswantara, jangan pikir kami tidak tahu itu!” Rhe terus menekannya. “Dan, rencana itu gagal! Kamu dengar! Rencana kalian gagal total!” “Sekarang, katakan, siapa