SELIDIK

1712 Kata

“Kita harus menyelidiki Bakhtiar Ravindra! Selama ini dia tidak menjadi perhatian kita…” Damar berpikir dan mengerutkan keningnya. “Kita harus menguntit dan mengawasinya.” “Bang, aku ikut..” Rhe berbicara dengan tegas. Damar hanya menatapnya dan tak berbicara apapun lagi. Lalu berbalik menjauh dari area air mancur kembali menuju kantor polisi. Rhe mengikutinya di belakang. Ia tahu dari sikapnya, Bang Damar mengizinkannya ikut. Mereka berjalan sekitar sepuluh menit menuju kantor polisi dalam diam. Tidak ada sepatah katapun yang Damar ucapkan. Dan, Rhe tidak ingin berbicara apapun. “Naik mobilku.. Aku sudah dapat alamat rumah Bakhtiar Ravindra,” Damar mengajak Rhe naik ke mobilnya. Rhe mengikuti tanpa bersuara. Ia langsung naik ke dalam mobil Damar. Tak lama, Damar mulai bergerak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN