Di tempat lain.
Saat ini, kakak laki-laki Natalia sedang berada di sebuah tempat perjudian yang biasa dia datangi.
"Argggh! Sialan, kalah lagi!" teriaknya dengan nada kesal, dia pun membanting kartu itu.
"Sialan, sialan! Kenapa kalah terus hari ini! Pasti kalian berbuat curang kan?" bentaknya dengan marah.
Orang-orang yang ada disekitarnya langsung menatap tajam ke arahnya terutama sang pemilik rumah judi itu, dia langsung datang menghampirinya.
"Jangan bicara sembarangan kamu! Kamu saja yang sial makanya kalah terus! Jangan seenaknya saja memfitnah tempat saya!" bentaknya dan dengan tatapan marah, pria itu segera datang menghampiri Ardian, Kakaknya Natalia.
"Pergi sana! Jangan membuat onar di tempat saya dan ...." Pria itu melempar sebuah kertas ke arah wajah Ardian.
"Bayar hutang
