Memutuskan untuk pergi dengan harapan takkan bertemu lagi.

1320 Kata

Tatapan Dylandra terkunci pada Natalia yang kini sedang berdiri di depan pintu, dia yang sudah memakai pakaian lengkap dan rambut panjangnya yang tergerai indah masih basah. Aroma wangi sabun semerbak bercampur dengan wangi tubuhnya, yang membuat Dylandra terus menatapnya tanpa berkedip sama sekali. “Cantik sekali!” gumamnya dengan bibir terkatup, matanya tak berkedip sekalipun. Sampai, dia pun tersentak, tatkala mendengar suara lembut yang memanggil namanya. “Mas Dylan,” panggil Natalia, dia berjalan secara perlahan mendekati Dylandra dengan langkah yang masih tak stabil. Karena rasa sakit masih mendera tubuhnya, Natalia harus menahannya dengan susah payah. “Ah, iya sayang! Kamu sudah selesai?” jawab Dylandra, dia langsung bangun dan dengan sigap memegang lengan Natalia. "Emmm ...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN