Pukulan karena sudah berani menghina wanitaku

1226 Kata

Tok' tok' tok' Suara ketukan dari arah luar pun bergema dan saat ini, Dylandra baru saja masuk dan hendak duduk di kursi, namun gerakannya langsung terhenti. "Sayang, gaun pengantin kamu ketinggalan, aku ke sini sekalian mau ...." belum selesai dia bicara, Natalia langsung menyelanya. "Emmm ... Iya! Terima kasih mas sudah mengantarnya kemari, tapi seharusnya kamu buang saja, aku sudah tidak perlu ...." Natalia langsung menoleh ke arah pintu. "Ada orang, aku mau melihatnya dulu! Mas Dylan, duduk dulu," pintanya. Dylandra mengangguk dan dia pun hendak duduk, tapi dia merasa tidak tega, karena kursi itu terlihat sudah rapuh. "Kursi ini sudah sangat rapuh dan usang sekali, kalau aku duduk pasti tidak akan bisa menopang tubuhku ini," gumamnya yang akhirnya memilih untuk berdiri kembali.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN