Dylandra menghentikan ucapannya, dia terus melirik ke arah Natalia. "Menggemaskan sekali kamu sayang!" gumamnya saat melihat Natalia terus memberi kode agar dia tak bicara sembarangan dan Dylandra menyukai ekspresi wajah Natalia yang sedang panik itu. "Apa aku kerjain dia ya? Tapi takutnya dia malah marah padaku dan untuk kakak b******k nya ini ...." Dylandra menatap tajam ke arah Ardian yang kini sudah berdiri tapi tak bisa stabil, karena kakinya masih terasa sakit. "Hih! Sialan sakit sekali!" umpatnya dengan kesal, Ardian menatap kesal ke arah Dylandra, apalagi melihat Dylandra dengan terang-terangan malah memeluk pinggang Natalia, dia semakin terbakar api amarah. "Heh, b******k! Jangan sentuh tubuh Natalia dengan tangan kotor kamu! Dia hanya boleh disentuh oleh Bryan!" bentaknya. D