"A-anak?" Natalia menatap perutnya yang rata dan dia kembali teringat dengan kejadian sebelumnya. Kejadian yang membuat Dylandra tak mau melepaskannya.
"Apakah mungkin itu terjadi? Tapi kan baru sekali, tidak mungkin kan kalau aku hamil anaknya mas Dylan? Tapi ...." Natalia terus memikirkan semuanya, dia berdiri kaku dengan tatapannya yang menerawang jauh ke arah ucapan Dylandra.
"Jika apa yang dikatakan mas Dylan itu benar, maka aku harus menikah dengannya dan anak yang nanti aku kandung, dia tidak boleh kekurangan kasih sayang ayahnya dan dia tidak boleh di cap anak haram, karena tidak memiliki ayah." Natalia menghela napas panjang, kepalanya semakin sakit memikirkan semuanya.
"Pusing sekali! Kenapa semuanya jadi begini, belum sepenuhnya bisa lepas dari Bryan sekarang harus terlibat d
